Gambar Sampul Bahasa Indonesia · Bab 10 PAHLAWAN
Bahasa Indonesia · Bab 10 PAHLAWAN
Ida

22/08/2021 16:10:50

SD 6 K-13

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

PAHLAWAN

10

Pelajaran

Menjadi seorang pahlawan tidak perlu ikut dalam perang. Siapa pun dan kapan pun

seseorang bisa menjadi pahlawan. Seperti yang ada pada teks drama yang akan dibahas

pada bab ini. Dani, Tri, dan Wahyu saat pulang sekolah menjadi pahlwan bagi Roni karena

telah diselamatkan dari sungai.

156

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Ayo, Mulai Belajar!

Pada pelajaran ini kamu diajak untuk:

1. Menyimpulkan isi berita yang didengar dari televisi atau radio.

2. Mengidenti

¿

kasi berbagai unsur (tokoh, sifat, latar, tema, jalan cerita, dan amanat)

dari drama anak.

3. Membacakan puisi karya sendiri dengan ekspresi yang tepat.

4. Menulis teks iklan.

A. Ayo, Membaca!

1. Mengidentifikasi Tokoh Drama yang Dibaca

Bacalah naskah drama di bawah ini secara saksama!

Saat pulang sekolah Dani, Tri, dan Wahyu terjebak hujan yang cukup deras. Mereka

berteduh di Pos Kamling yang berada di dekat sungai.

Dani

:

Wah, hujannya sangat deras sekali.

Tri

:

Iya, syukurlah kita bisa berteduh di sini.

Wahyu : Kita tunggu saja sampai hujan reda. Kalau sudah reda kita langsung

pulang ke rumah.

Petir terus menyambar. Hujan turun semakin deras.

Tri

:

Aku takut sekali!

Wahyu :

Kita berdoa saja agar hujan cepat reda.

Dani : Mudah-mudahan hujan ini tidak

menyebabkan banjir.

Tri

:

(melihat ke arah sungai)

Hei, lihat itu ada anak yang hanyut di

sungai! Bagaimana ini?

Dani

:

Kita harus menolongnya! Tapi aku tidak

bisa berenang.

Dengan sigap Wahyu melepas tasnya dan langsung meloncat ke sungai.

Tri

:

Wahyu!!! Hati-hati!!! Airnya sangat deras!

Dani

:

Aku akan mencari batang pohon untuk menarik kalian!

157

Bab 10 Pahlawan

2. Mengasah Daya Ingat

Ayo, asahlah daya ingatmu dengan menjawab pertanyaan di bawah ini!

a.

Ada berapa tokoh dalam drama di atas?

b. Siapa yang jatuh ke sungai?

c. Siapa yang tidak bisa berenang?

d. Siapa yang loncat ke sungai?

e. Siapa yang mengulurkan batang pohon?

3. Mengasah Kecermatan

Tuliskan nama-nama tokoh dalam drama di atas pada kolom di bawah ini! Tuliskan pula

karakter atau sifat masing-masing tokoh!

Nama Tokoh

Sifat

Dani pun mendapatkan batang pohon dan menarik Wahyu dan anak itu dari sungai.

Mereka berdua selamat. Dani, Wahyu, dan anak itu basah kuyup. Mereka membawa

akan itu ke dalam Pos Kamling.

Si anak :

Terima kasih, Kak!

Wahyu :

Siapa namamu?

Si anak :

Roni.

Wahyu :

Kok, kamu bisa jatuh ke sungai?

Si anak : Tadi waktu pulang sekolah saya terpeleset dan jatuh ke sungai. Terima

kasih kakak telah menjadi pahlawan karena telah menyelamatkan saya.

Setelah hujan reda mereka mengantar Roni pulang ke rumah. Keluarganya sangat

bahagia setelah mendengar cerita Roni. Keluarga Roni pun sangat berterima kasih

kepada Wahyu, Dani, dan Tri.

158

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

1. Meringkas Teks yang Didengarkan

Kamu pernah menjadi pahlawan? Jawabannya bisa “ya” atau “tidak”. Tanpa kamu sadari,

kadang kala ada perilakumu yang bisa dikatakan pahlawan. Seperti yang ada dalam teks yang

akan kamu dengarkan. Teks ini berisi sikap kepahlawanan yang tidak disadari. Dengarkan

dengan saksama! Jangan lupa, buat catatan kecil! Karena, setelah mendengarkan teks kamu

akan diminta untuk meringkas isi teks.

2. Mengasah Kecermatan

Ayo, jawab pertanyaan di bawah ini berdasarkan teks yang kamu dengarkan!

a.

Apa pesan yang ingin disampaikan penulis dalam teks di atas?

b. Buatlah ringkasan teks di atas menjadi satu paragraf!

c. Sampaikan hasil ringkasanmu di depan kelas secara lisan tanpa melihat catatan!

3. Mengasah Pendengaran

Ayo, asah pendengaranmu dengan mengikuti petunjuk berikut!

a.

Dengarkan sebuah berita di televisi atau radio!

b. Catatlah pokok-pokok isi berita yang kamu dengar!

c. Buatlah ringkasan berita yang kamu dengar pada buku tulismu!

C. Ayo, Menulis!

Kemanapun, Di manapun Minumlah “AGUA”

1. Menulis Teks Iklan

Perhatikan iklan berikut ini!

B. Ayo, Mendengarkan!

Identi

¿

kasi Iklan

Sasaran Iklan : untuk semua orang.

Jenis iklan

: penawaran.

Isi iklan

: ajakan untuk selalu minum AGUA.

Bahasa iklan : singkat, berisi ajakan, jelas, dan mudah dimengerti.

159

Bab 10 Pahlawan

2. Mengasah Kecermatan

Ayo, asah kecermatanmu dengan mengidenti

¿

kasi iklan berikut ini!

a.

Kaplet susut perut X menyusutkan perut gendut dengan mudah.

b. Mau punya tulang dan gigi sehat dan kuat? Minum Maylo setiap hari!

c. Hemat energi, hemat biaya. Gunakan listrik seperlunya!

d. Dicari! Pria atau wanita berpengalaman menjahit pakaian.

e. Telah berpulang ke rahmatullah, teman kita Cica pada hari Minggu pukul 16.30 di

Rumah Sakit Harapan Semua karena demam berdarah.

3. Mengasah Kemampuan

Buatlah sebuah iklan yang menawarkan suatu produk! Kamu bisa membuat gambar yang

sesuai supaya lebih menarik.

Cakrawala Ilmu

Setiap hari kita sering melihat iklan, baik di pinggir jalan, di televisi, radio, atau di

koran. Iklan yang disampaikan tidak hanya berupa penawaran suatu produk tapi ada

juga yang berupa penerangan.

a. Iklan produk biasanya berisi penawaran supaya pembaca tertarik dan mau membeli

produk yang ditawarkan.

b. Iklan penerangan biasanya disampaikan oleh pemerintah atau suatu lembaga untuk

menjelaskan suatu hal kepada masyarakat supaya masyarakat bisa mengerti.

c. Iklan yang bersifat pengumuman biasanya digunakan untuk mengumumkan

sesuatu seperti “Pengumuman Pindah Alamat”, “Ucapan Terima kasih”, atau

“Berduka cita”.

d. Iklan permintaan biasanya digunakan untuk mencari tenaga kerja atau barang,

seperti “dicari”, “dibutuhkan”, “lowongan kerja”

Bahasa iklan haruslah jelas, singkat, dan mudah dimengerti serta sesuai dengan sasaran

iklan. Jika sasaran iklan tersebut untuk anak-anak, gunakanlah bahasa anak-anak!

160

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

D. Ayo, Berbicara!

1. Membacakan dan Mendeskripsikan Puisi

Ayo, bacakan puisi berikut ini di depan kelas!

Ibunda

Oleh Thalia Maudina

Kamu memeluk diriku

Mendongengi aku

Merawatku juga

Tanda cinta padaku

Maafkanlahku

Telah menyusahkanmu

Bagai musim panas

Yang mengeringkan tanaman

Kau tetap tegar

Walau cobaan melanda

Karena engkau adalah....

Ibunda yang tercinta

Sumber: Pikiran Rakyat, Peer Kecil, 4

November 2007

2. Mengasah Pemahaman

Ayo, asah pemahamanmu dengan mengerjakan soal ini!

a.

Tuliskan jasa-jasa ibumu kepadamu!

b. Buatlah deskripsi tentang ibumu!

c. Menurutmu, apakah ibumu bisa dianggap sebagai pahlawan?

Kemukakan alasanmu!

d. Buatlah puisi yang bertema kepahlawanan!

e. Bacakan puisi yang kamu buat di depan kelas!

161

Bab 10 Pahlawan

Cakrawala Ilmu

Deskripsi artinya pemaparan atau penggambaran. Mendeskripsikan benda berarti

memaparkan sesuatu kepada orang lain agar orang lain dapat membayangkan benda

yang kita maksud. Perhatikan contoh berikut!

Pagi tadi aku terlambat datang ke sekolah. Ternyata bukan aku saja yang terlambat

tetapi ada seorang anak perempuan cantik yang berlari ke ruang kelas 5. Rambutnya

panjang terurai, berwarna hitam lebat. Kulitnya putih, dan bola matanya sangat besar.

Hidungnya mancung, bibirnya mungil. Eh, dia mempunyai lesung pipi yang sangat

indah. Sangat manis ketika dia tersenyum menyapa temannya.

Gambaran anak perempuan tersebut, yaitu:

a. berambut panjang

f. bola matanya besar

b. rambutnya tidak diikat

g. hidungnya masuk

c. rambutnya berwarna hitam

h. bibirnya kecil

d. rambutnya tebal/lebat

i.

memiliki lesung pipi

e. kulitnya berwarna putih

j.

manis ketika tersenyum

Belajarlah untuk mendeskripsikan sesuatu, dimulai dengan mendeskripsikan teman

dekatmu. Kamu boleh mendeskripsikan

¿

siknya saja, sifatnya saja, atau keduanya.

Ayo, ingat lagi! (Rangkuman)

1. Sifat tokoh dalam drama dapat diketahui dari dialog-dialog yang diperankan sang

tokoh.

2. Deskripsi artinya pemaparan atau penggambaran. Mendeskripsikan benda berarti

Deskripsi artinya pemaparan atau penggambaran. Mendeskripsikan benda berarti

memaparkan sesuatu kepada orang lain agar orang lain dapat membayangkan

benda yang kita maksud.

3. Bahasa iklan haruslah jelas, singkat, dan mudah dimengerti serta sesuai dengan

Bahasa iklan haruslah jelas, singkat, dan mudah dimengerti serta sesuai dengan

sasaran iklan. Jika sasaran iklan tersebut untuk anak-anak, gunakanlah bahasa

anak-anak!

162

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Bagaimana aku bersikap? (Refleksi)

A. Ayo, berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!

1.

Raja Mahendra dan Manusia satu kata sampai di istana kerajaan.

Raja Mahendra : “Paman Patih, tolong berikan pekerjaan pada manusia satu kata ini.

Ia hanya bisa berkata, tidak.”

Patih

: “Mengapa padaku membawa orang yang amat bodoh ini?”

Raja Mahendra : “Walau bodoh, ia telah menolongku ketika terperosok lubang.”

Watak Raja Mahendra adalah ... .

a. tahu balas budi

c. tegas

b. penyabar

d. setia

2. Berdasarkan kutipan drama soal 1, watak Patih adalah ... .

a. mudah berprasangka

c. bodoh

b. tidak mudah percaya

d. perhatian

3. Raja Mahendra : “Benar Paman Patih, aku ingin mempunyai menantu yang sakti dan

pandai. Tetapi apa hubungannya hal ini dengan sayembara?”

Patih

: “Peserta yang lolos ujian kesaktian, harus mengikuti babak kedua.

Yaitu harus bisa memasuki keputren dengan cara membujuk

penjaganya.”

Raja Mahendra : “Lalu, siapa yang akan dijadikan penjaga kaputren?”

Patih

: “Manusia satu kata itu, Paduka.”

Ayo, Berlatih!

Pahlawan adalah seseorang yang menolong orang lain dengan sepenuh hati tanpa

pamrih apapun. Jika kamu sudah bisa membantu orang lain dengan tulus, kamu adalah

pahlawan.

163

Bab 10 Pahlawan

Permasalahan yang

tidak

dibicarakan dalam kutipan drama di atas adalah ... .

a. rencana sayembara

b. mencari suami untuk putri

c. menentukan penjaga kaputren

d. manusia satu kata ikut sayembara

4. Dokter Ciptomangunkusumo adalah seorang dokter yang mau mendahulukan

kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi. Ia mau bekerja keras sesuai dengan

ilmu pengetahuannya untuk masyarakat luas yang kala itu berada dalam kemiskinan

akibat penjajahan. Pengabdian inilah yang seharusnya bisa kita jadikan contoh.

Ide pokok paragraf di atas adalah ...

a. Pengabdian yang harus dijadikan contoh.

b. Dokter yang mengabdi untuk kepentingan umum.

c. Dokter yang suka bekerja keras

d. Dokter yang berada dalam kemiskinan

5. (1) Di Indonesia, hanya sepertiga guru berlatar belakang pendidikan setara sarjana.

(2) Di antara Negara-negara berpenduduk besar itu, hanya Brasil dan Meksiko yang

memiliki guru dengan pendidikan memadai. (3) Adapun di China, India, Nigeria,

dan Pakistan, jumlah guru yang berpendidikan tinggi, terlebih lagi khusus dibidang

pendidikan masih di bawah 40 persen. (4) Demikian terungkap dalam jumpa pers

terkait pertemuan Seventh E-9 Ministerial Revies Meeting on Education for All yang

berlangsung di Nusa Dua, Bali, Minggu (9/3).

Ide pokok paragraf di atas terdapat pada kalimat ke- ....

a. (1)

c. (3)

b. (2)

d. (4)

6.

Wahai melati warnamu putih

Bagikan salju di pagi hari

Keindahanmu membuat kagum

Dan baumu sangat harum

Sosok yang dibicara dalam puisi di atas adalah ... .

a. salju

c. kekaguman

b. melati

d. harum

164

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

7.

Kubuka mataku

Kubelai cahayamu

Melihat senyummu

Menembus seluruh bayangku

Engkaulah satu-satunya

Yang membuka pintu pagi

Sosok yang dibicara dalam puisi di atas adalah ... .

a. salju

c. kekaguman

b. melati

d. harum

8.

Ki Hajar kau adalah fajar bagi sesama

Penyuluh kesadaran budi bangsamu

Kau pendidik untuk kaum jelata

Pembangkit semangat juang bangsa

Makna baris pertama puisi di atas adalah ... .

a. memberi pencerahan bagi sesama

b. memberi sinar untuk sesama

c. memberi cahaya panas bagi sesama

d. memberi pancaran bagi sesama

9.

Hemat energi, hemat biaya. Gunakan listrik seperlunya!

Iklan di atas tergolong iklan ... .

a. penerangan

c. penawaran

b. produk

d. pengumuman

10.

Lemah, letih, dan lesu?

Segera minum Vite-C!

Iklan di atas tergolong iklan ... .

a. penerangan

c. penawaran

b. produk

d. pengumuman

165

Bab 10 Pahlawan

B. Ayo, uji kompetensimu dengan mengerjakan soal berikut ini!

Bacalah drama berikut ini untuk menjawab soal 1-2!

1. Identi

¿

kasilah watak tokoh drama di atas!

2. Jelaskan permasalahan yang ada dalam drama tersebut!

3. Selama 40 tahun berkarya, LSM itu memiliki sekitar 1.000 karyawan, jumlah pekerja

yang jauh melampaui LSM-LSM dalam negeri. Atas masukan guru besar Sosiologi

Pedesaan IPB, Sajogyo, Bambang kemudian memomulerkan istilah lembaga swadaya

masyarakat (LSM) ketika publik masih menyebutnya organisasi nonpemerintah.

Tulislah ide pokok paragraf di atas!

4. Tulislah sebuah puisi bertema kepahlawanan! Lalu, bacalah puisi tersebut dengan

ekspresi yang tepat!

5. Buatlah sebuah iklan produk makanan! Kamu dapat menghiasnya dengan gambar.

Iroh

:

“Lho.. Kak Atun kok tidak datang ke ulang tahunnya Kak Evita?”

Atun :

(Atun yang tengah melamun terkejut dengan kedatangan Iroh)

“Banyak

yang datang, Dik?”

Iroh

:

“Banyak sekali. Kak Atun cepat ke sana.

(Iroh menarik tangan Atun)

Atun :

(Atun tak bergerak. Iroh memandanginya)

Iroh

:

“Kakak tak punya kado, ya?”

(Iroh mencoba menerka yang menyebabkan

kakaknya tak mau menghadiri ulang tahun Evita)

Atun :

(masih terdiam)

Iroh

:

“Kakak tidak punya baju yang bagus, ya? Sayang sekali Kak Atun tidak

mau datang. Padahal tadi Kak Evita menanyakan Kakak.”

Atun

:

“Terus adik bilang apa?”

Iroh

:

“Aku bilang Kak Atun baru mandi. Dan Kak Evita tampaknya senang.”

Lembar Tugas Portofolio

Nama : ......................

Kelas : ......................

1. Carilah sebuah teks di surat kabar atau majalah yang bertema kepahlawanan!

2. Tulislah pokok-pokok isi teks tersebut!

3. Buatlah rangkuman berdasarkan teks tersebut!

166

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Komentar guru :

Komentar orang tua :

Paraf

Hari, tanggal:

Aspek penilaian

Skor

Orang tua

Guru

1. Kesesuaian jawaban dengan

perintah.

2. kesesuaian ringkasan dengan

teks.

166

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Komentar guru :

Komentar orang tua :

Paraf

Hari, tanggal:

Aspek penilaian

Skor

Orang tua

Guru

1. Kesesuaian jawaban dengan

perintah.

2. kesesuaian ringkasan dengan

teks.

167

Latihan Ulangan

Semester

2

A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang benar!

1. Bacalah kutipan percakapan berikut!

Risma : ”Hari bersejarah apa yang selalu diperingati tanggal 10 November?”

Santi

: “Oh, itu kan hari ... .”

Kalimat yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ... .

a. Sumpah Pemuda

b. Hari Lingkungan Hidup

c. Hari Pahlawan

d. Hari Kelahiran

2. Longsornya timbunan sampah di Batujajar menyebabkan bencana alam. Peristiwa

ini telah menelan banyak korban jiwa dan harta benda. Mereka khawatir akan terjadi

longsor susulan. Sebagian penduduk mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kalimat utama pada paragraf di atas adalah ... .

a. sebagian penduduk mengunpsi ke tempat yang lebih aman

b. peristiwa itu telah menelan banyak korban jiwa dan harta benda

c. mereka khawatir akan terjad i longsor susulan

d. longsornya timbunan sampah di Batujajar menyebabkan bencana alam

US Tahun 2005

3. Bencana Tsunami di Sumatera menjadi

pembicaraan

dunia.

Ungkapan yang tepat untuk kata yang dicetak tebal adalah ... .

a. buah berita

c. buah pikiran

b. buah bibir

d. buah tangan

168

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Nomor : 34/S-12/Adm/2007 15 Januari 2007

Hal

: Pemberitahuan

Yth. Orang Tua Siswa SD Negeri 1 Harapan Tinggi

di tempat

Dengan hormat,

Bersama surat ini, kami umumkan bahwa terhitung sejak tanggal 19 November

2007 jam masuk sekolah adalah pukul 06.45. Bilamana ada siswa datang terlambat

tanpa pemberitahuan sebelumnya, maka akan dikenakan sanksi.

Demikian pemberitahuan ini kami buat.

Atas perhatian Bapak/Ibu, kAmi mengucapkan terima kasih.

SEKOLAH DASAR NEGERI I HARAPAN TINGGI

Jalan Raya Laswi Timur Blok V/1, Jakarta Barat 35, Telepon 021-6456543

Hormat kami,

ttd

Dra. Sani Rahma

Kepala Sekolah

Bacalah surat resmi di bawah ini dengan saksama, untuk menjawab soal 4 dan 5!

4. Salam pembuka pada surat resmi di atas adalah ... .

a. Nomor dan Hal

c. Dengan hormat

b. Yth. Orang tua Siswa

d. Hormat kami

5. Surat di atas ditujukan kepada ... .

a. Kepala Sekolah

b. Siswa SD Negeri 1 Harapan Tinggi

c. Orang tua siswa

d. Dra. Ira Julianti

169

Bacalah puisi berikut ini dengan saksama, untuk menjawab soal 6 dan 7!

Doa

Tuhanku

Dalam termangu

Aku masih menyebut nama-Mu

Biar susah sungguh

Mengingatmu penuh seluruh

Cahaya-Mu panas suci

Tinggal kerlip lilin di kelam sunyi

Tuhanku

Aku hilang bentuk

Remuk

Tuhanku

Aku mengembara

Di negeri asing

Tuhanku

Di pintu-Mu

Aku mengetuk

Aku tidak bisa berpaling

Charil Anwar

6. Puisi di atas menceritakan tentang ... .

a. Cahaya yang panas

b. Orang yang pasrah

c. Orang yang mendekatkan diri kepada Tuhan

d. Termangu mengingat Tuhan

7. Tema puisi di atas adalah ... .

a. Ketuhanan

c. Kesengsaraan

b. Pengabdian

d. Kebingungan

8. Ibu membeli rumah secara tunai.

Antonim kata

tunai

adalah ... .

a. cicilan

c. uang

b. kontan

d. angsuran

Latihan Ulangan Semester 2

170

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

9. Lampu merah menyala. Si kecil bertopi kumal dan berkaleng kecil mendekati jendela

sebuah mobil. Orang yang di dalam mobil, cepat-cepat menutup jendela. Si kecil tetap

mengulurkan tangan, tetapi sia-sia belaka ....

Kalimat yang tepat untuk melengkapi akhir paragraf tersebut adalah... .

a. Mobil mewah segera melaju.

b. Si kecil pun memandang dengan sedih.

c. Si kecil pun melompat-lompat kegirangan.

d. Lalu-lintas dalam keadaan macet.

US Tahun 2005

10. Bacalah kutipan percakapan berikut!

Ivan : “Tahukah kamu mengapa di jalan raya sering dibuat jembatan

penyeberangan untuk pejalan kaki?

Sophi

: “Aku tahu! Jembatan penyeberangan itu dibuat untuk kenyamanan pejalan

kaki.”

Ivan

: “Ada yang lebih penting dari itu, yaitu ... .”

Kalimat yang tepat untuk melengkapi percakapan di atas adalah ... .

a. untuk mengurangi kemacetan

b. untuk meningkatkan pelayanan

c. untuk memperpendek jarak

d. untuk memperkecil kecelakaan

11. Bacalah kalimat-kalimat di bawah ini!

1) Bijinya pun berisi sehingga batangnya merunduk.

2) Ternyata musim panen sudah tiba.

3) Mereka gembira karena padinya sudah kuning.

4) Para petani bersukacita.

5) Mereka pun senang.

Urutan kalimat di atas menjadi paragraf yang padu adalah ... .

a. 4), 3), 1), 5), 2)

c. 4), 5), 2), 3), 1)

b. 4), 1), 5), 2), 3)

d. 4), 3), 2), 1), 5)

12. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmanto mengintruksikan ruas Cipularang

II telah difungsikan seluruhnya sebelum penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika

(KAA) 24 April 2005.

171

Arti kata

menginstruksikan

pada paragraf tersebut di atas adalah ... .

a. melarang keras

c. memerintahkan

b. menganjurkan

d. mewajibkan

US Tahun 2005

13. Bacalah kutipan percakapan berikut!

Titan : “Apa yang suka kamu lakukan jika musim libur tiba?”

Seno

: “Aku suka pergi ke tempat-tempat yang memiliki pemandangan indah

seperti pantai atau daerah gunung.”

Seno

: “Oh, asyik, ya!”

Percakapan Titan dan Awis di atas membicarakan tentang ... .

a. Pemandangan Gunung Semewu

b. Pemandangan Gunung Cereme

c. Pantai Kuta Bali

d. mengisi waktu liburan

I4. Tiara berbakat dalam melukis. Oleh karena itu, dua kali seminggu ia mengikuti les

melukis. Dia belajar melukis dengan sungguh-sungguh dan penuh semangat. Ia ingin

menjadi pelukis dengan hasil lukisan yang sangat indah.

Pokok pikiran paragraf di atas adalah ... .

a. Hasil lukisan Tiara sangat indah.

b. Tiara berbakat menjadi seorang pelukis.

c. Tiara belajar dengan penuh semangat.

d. Tiara mengikuti les melukis.

15. Bali terkenal ke mancanegara karena keindahannya. Tempat wisata yang paling mereka

sukai adalah Pantai Kuta.

Mengapa mereka menyukai Pantai Kuta? Karena Pantai Kuta ... .

a. merupakan pantai yang sangat indah

b. sangat terawat

c. memiliki sejarah yang menarik

d. merupakan pantai terbersih di dunia

16. Dina merasa iba kepada ibunya.

Sinonim kata

iba

pada kalimat tersebut adalah ... .

a. benci

c. sayang

b. kasihan

d. cinta

Latihan Ulangan Semester 2

172

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

17. Perhatikan percakapan berikut!

Evi : “Ah, ceritanya tidak ada duanya. Seru.”

Fitri : “Dari tadi kamu bilang seru, coba jelaskan!”

Iwan : “Ah, paling kamu cuma tidur.

Evi : “Enak saja saya melihat sendiri ketika penjahatnya di tembak oleh Polisi”

Fitri : “Terus-terus?”

Evi : “Penjahatnya ... karena kehabisan darah.

Kata yang tepat untuk melengkapi percakapan di atas adalah ... .

a. mati

c. kabur

b. lari

d. masih hidup

18. Anak yang paling tinggi di kelas adalah Tomi.

Kata

tinggi

pada kalimat di atas berantonim dengan kata ... .

a. panjang

c. pendek

b. rendah

d. menjulang

19. Saat itulah, kemudian saya berjanji untuk melakukan operasi sapu jagat minggu depan.

Saya akan membawa kantong plastik besar, tongkat berpaku untuk mengusulkan

plastik yang mengotori tempat itu, dan minyak tanah dan korek api untuk membakar

sampah plastik yang mengotori tempat itu. Tunggu saja!

Pesan yang disampaikan dari cerita di atas adalah ... .

a. membakar sampah

b. kita harus menjaga lingkungan kita agar tetap bersih

c. kita harus mengusulkan plastik

d. laksanakan operasi sapu jagat

20. Berikut ini kalimat yang mendeskripsikan tokoh Spongebob secara tepat adalah ... .

a. dia tidak punya hidung dan bibir

b. dia sebuah bintang laut dengan tubuh berwarna merah muda

c. tubuhnya berbentuk bulat dan berwarna kuning

d. dia seorang tokoh cerita kartun, tubunya berbentuk kotak berwarna kuning dan

baik hati.

21. Semua orang membicarakan peristiwa kemarin. Bagaimana tidak? Dia melakukan itu

di depan semua orang. Perempuan tua itu dicaci-maki habis-habisan. Dia bahkan berani

mengeluarkan kata-kata kotor. Hal itu dilakukannya hanya untuk menyembunyikan rasa

173

malunya di depan semua orang. Padahal, semua orang sudah tahu bahwa perempuan

miskin itu adalah ibunya.

Yang menjadi sebab peristiwa itu ramai dibicarakan adalah ... .

a. ada anak yang tidak mengakui ibu kandungnya

b. mereka melihat sendiri kejadiannya

c. kejadian itu cukup memberikan kejutan

d. anak itu mengeluarkan kata-kata kotor

22. Aku berharap pembunuh itu mampus ditabrak mobil....

Sinonim kata

mampus

adalah ... .

a. mati c.

wafat

b. gugur

d. mangkat

23. Karena nila setitik rusak susu sebelanga.

Arti peribahasa di atas adalah ...

a. Karena kesalahan kecil, kebaikan yang telah dibuat dilupakan.

b. Kesalahan kecil akan mengantarkan pada kesalahan besar.

c. Orang yang punya kesalahan pasti pernah minum susu.

d. Karena kesalahan kecil, harus berbuat baik selamanya.

24. Penulisan kalimat langsung yang benar adalah ...

a. Kata Tami, “kerjakan sendiri pekerjaan rumahnya, ya!”

b. Kata Tami “kerjakan sendiri pekerjaan rumahnya, ya!”

c. Kata Tami, kerjakan sendiri pekerjaan rumahnya, ya!”

d. Kata Tami. “kerjakan sendiri pekerjaan rumahnya, ya!”

25. Kata di bawah ini yang memuat kata depan

di

adalah ...

a. Aku disangka tidak mengerjakan PR.

b. Setelah sampai di rumah sakit, korban mendapat perawatan.

c. Kerugian akibat gempa diperlukan milyaran rupiah.

d. Tanah itu sudah dihuni warga sejak tahun 1980.

26. Kalimat di bawah ini yang menggunakan huruf kapital secara tepat adalah ...

a. Tidak ada yang tahu kemana Sandri pergi. Apakah ke Bali atau di rumah saja.

b. Tidak ada yang tahu kemana sandri pergi. Apakah ke bali atau di rumah saja.

c. Tidak ada yang tahu kemana Sandri pergi. apakah ke Bali atau di rumah saja.

d. Tidak ada yang tahu kemana sandri pergi. apakah ke bali atau di rumah saja.

Latihan Ulangan Semester 2

174

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

27. Berikut ini merupakan bagian iklan untuk menawarkan produk adalah....

a. Minum Vitacimin setiap hari, badan tetap sehat dan segar.

b. Memiliki pengalaman memasak.

c. Sering meraih kejuaraan.

d. Kami turut berdukacita.

28. ... Radi berada?

Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat di atas adalah ... .

a. mengapa

c. di manakah

b. siapakah

d. bagaimanakah

Bacalah teks berikut ini dengan saksama, untuk menjawab soal 29 dan 30!

Suno Lompo berasal dari Tanjung Bira, yaitu suatu pulau yang seluruh penduduk

laki-lakinya adalah pelaut. Suatu hari ketika ia sedang berlayar ke Gresik untuk

mengantarkan barang, nakhodanya meninggal dunia, maka seluruh awak kapal harus

mencari penggantinya dengan segera. Sebenarnya hanya Suno Lompo atau juru mudi

yang berhak menempati posisi tersebut, namun salah seorang anggota kelasi kapal yang

bernama Docang merebut posisi tersebut dari tangannya. Di tengah perjalanan, Docang

memaksa mereka untuk mengubah haluan kapal dan bermaksud mengambil barang-

barang yang akan dikirimkan. Tentu saja, perbuatannya itu membuat Suno Lompo

menjadi berang sehingga terjadilah perkelahian.

29. Setting temapat cerita di atas adalah ... .

a. di Tanjung Bira

c. di pulau

b. di sebuah kapal

d. di Gresik

30. Watak Docang adalah ... .

a. sombong

c. licik

b. penghianat

d. mudah menyerah

31. Di museum ini banyak sekali barang kuno.

Antonim dari kata

kuno

adalah ... .

a. antik

c. seni

b. bagus

d. modern

175

Bacalah teks berikut ini dengan saksama, untuk menjawab soal 32 dan 33!

Bangsa Indonesia sangat kaya dengan berbagai kesenian daerah. Yang dimaksud

kesenian daerah ialah kesenian yang berasal dari daerah-daerah di Nusantara. Kesenian

daerah itu merupakan kekayaan kebudayaan nasional.

32. Gagasan pokok dari teks di atas adalah ... .

a. kebudayaan nasional

c. kesenian tradisional

b. kebudayaan daerah

d. kesenian daerah.

33. Gagasan penjelas dari teks di atas adalah ... .

a. kebudayaan tradisional

c. kebudayaan daerah

b. kesenian tradisional

d. kesenian daerah

US Tahun 2006

34. Kalimat di bawah ini yang merupakan pembuka surat adalah ...

a. mendindaklanjuti surat dari saudara ... .

b. atas perhatian saudara, saya mengucapkan terima kasih.

c. pada hari senin, 25 oktober 2007 di aula sekolah.

d. demikian surat ini kami buat ... .

35. Darmin bekerja sebagai montir di bengkel Pak Ahmad. Gajinya sebulan hanya 200.000

rupiah. Tapi pengeluaran untuk bulan ini lebih dari 400.000 rupiah.

Peribahasa yang tepat untuk ilustrasi di atas adalah ...

a. Bagai air di daun talas.

b. Tak ada rotan akar pun jadi.

c. Besar pasak daripada tiang.

d. Cepat kaki ringan tangan.

36. Orang-orang dari berbagai daerah datang untuk melihat keajaiban Candi Borobudur.

Orang-orang itu dinamakan ... .

a. wisatawan mancanegara

c. pariwisata

b. wisatawan domestik

d. turis asing

37. Penggunaan tanda titik (:) yang tepat terdapat pada kalimat ...

a. Mang Karta penjual: sayuran, buah-buahan, dan bumbu dapur.

b. Valianda menyiapkan alat lukis: kanvas, kuas, dan cat air.

c. Pak Ali membawa: tas, buku dan pulpen.

d. Bu Evi berbelanja: kue, keripik, dan sirup.

Latihan Ulangan Semester 2

176

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

38. Banyak orang mengatakan bahwa dia besar mulut.

Arti ungkapan besar mulut adalah ... .

a. mulutnya besar

c. tukang bohong

b. tukang makan

d. selalu tersenyum

39. Aku makan mie ayam.

Aku makan mie instan.

Kedua kalimat tunggal di atas dapat dijadikan sebuah kalimat majemuk dengan

memakai kata penghubung ... .

a. dan

c. atau

b. lalu

d. kemudian

40. Namaku Mutiara. Aku lahir pada tanggal 9 September 1995 di Brebes. Aku suka

menyanyi dan melukis. Karena itu, kemarin aku pergi bersama temanku untuk melukis

pemandangan.

Hal yang

tidak

perlu disampaikan dalam sebuah daftar riwayat hidup adalah ... .

a. nama lengkap

b. tempat tanggal lahir

c. kegemaran

d. menceritakan kemana dia pergi

177

Daftar Pustaka

Dewanta, Nugroho. 2004.

Rampaian 6565 Ungkapan dan Peribahasa Indonesia

. Bandung:

Yrama Widya.

Dewanta, Nugroho. 2005.

Kamus Sinonim-Antonim Bahasa Indonesia

. Bandung: Yrama

Widya.

Kosasih. 2006.

Kompetensi Ketatabahasaan dan Kesusastraan

. Bandung: Yrama Widya.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2005.

Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia yang Disempurnakan

. Jakarta: Balai Pustaka.

Rani, Supratman Abdul & Endang Sugriati. 1999.

115 Ikhtisar Roman Sastra Indonesia.

Bandung: CV Pustaka Setia.

Rosa, Dea. 2007.

Cerita Rakyat 33 Provinsi dari Aceh Sampai Papua

. Yogyakarta:

Indonesiatera.

Rosdiyanto, Kaka dkk. 2007.

Intisari Sastra Indoensia untuk SMP Kelas VII, VIII, dan IX.

Bandung: CV Pustaka Setia.

Rosdiyanto, Kaka dkk. 2007. Intisari

Sastra Indonesia untuk SD Kelas 4, 5, dan 6.

Bandung:

CV Pustaka Setia.

Rumadi, A (Ed.). 1982.

Kumpulan Drama Remaja.

Jakarta: PT Gramedia.

Tim Pesanggrahan Guru. 2006.

Persiapan Menghadapi Ujian Sekolah UMP SD/MI dan

Tes Masuk SMP

. Bandung: Yrama Widya.

Daftar Pustaka

178

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Lampiran

Pelajaran 1 Bencana Alam

Ayo, Mendengarkan! (untuk hal 2

)

Banjir Air Laut Melanda Cirebon dan Indramayu

Perkampungan dan Rumah warga kebanjiran

Di perkampungan nelayan di RT 09 RW 6 Kampung Cangkol, Kelurahan/Kecamatan

Lemahwungkuk, Kota Cirebon, ombak sudah masuk ke perkampungan. Eti Agung, salah

seorang pemilik rumah di perkampungan yang terletak 100 meter dari bibir pantai, sudah

mengemasi barang-barangnya karena air menggenangi rumahnya setinggi 20 sentimeter

(cm). Sebagian jalan kampung juga tergenang air setinggi 30 cm. Satu keluarga lain

bahkan sudah mengungsi.

Di sepanjang pantai, ombak berkali-kali menghantam tanggul kecil yang membatasi

perkampungan dengan bibir pantai. Kebanyakan air laut yang berwarna keruh masuk ke

kampung lewat saluran pembuangan air.

Di Indramayu, ombak besar juga mengancam permukiman warga. Di Desa Limbangan,

Juntinyuat, air bahkan sudah masuk ke permukiman. Di Desa Dadap, Kecamatan

Juntinyuat, dua keluarga mengungsi dan air terus menggerus pantai yang telah rusak

akibat abrasi.

Desa Dadap sendiri merupakan desa yang terus terkena abrasi. Setidaknya ribuan hektar

lahan telah terkikis sejak 10 tahun lalu. Sebagian rumah di pinggir pantai bahkan terancam

roboh karena terkikis air saat pasang dan rob. Hingga kini belum ada tanggul pengaman

yang mengamankan perkampungan warga dari ombak pantai. Ribuan tanaman bakau

yang ditanam awal tahun lalu mati atau terbawa ombak. (NIT)

Sumber: Kompas, Mei 2007 dengan perubahan

179

Pelajaran 2 Lingkungan

Ayo, Mendengarkan! (untuk hal 30

)

Tongkol Jagung

“Lihat ini,” kata Semut nomor sebelas (semut kan banyak, kau tahu, dan masing-

masing punya nomor). “Lihat apa yang kutemukan!”

“Cuma sebutir jagung,” tukas Semut nomor tiga belas.

“Apa gunanya?”

“Kau bisa memakannya kalau mau. Bagi dua, tambahkan gula atau garam, baru kau

makan. Mau coba?”

“Ya, jelas!”

Kedua Semut mengambil pisau dan akan membagi jagung itu ketika terdengar suara

berseru, “Tunggu sebentar! Apa yang akan kalian lakukan?”

Ternyata Landak, yang datang dengan tampang sangat serius.

“Kami akan makan jagung,” jawab Semut-semut.

“Payah! Kalian tidak tahu kalian bisa dapat setongkol jagung dari butiran ini? Tanam

di tanah, sirami, rawat, dan beberapa saat kemudian kalian akan memperoleh setongkol

jagung berisi seratus atau dua ratus biji jagung!”

“Betul?”

“Tentu!”

Semut-semut saling berbisik beberapa saat, lalu kembali menghadapi Landak.

“Dengar,” ujar Semut nomor sebelas, “kami akan memberimu biji jagung ini dan

kau yang akan menanamnya. Kalau tumbuh jagung, beri kami setengahnya. Sisanya

buatmu. Bagaimana?”

Landak berpikir sejenak, kemudian menyetujuinya. “Baik! Masing-masing setengah!

Setuju! Ayo salaman!”

Lampiran

180

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Landak menanam butiran jagung itu, dengan hati-hati menaburkan tanah di atasnya,

menyiraminya, dan melindunginya dari cahaya panas matahari dan embun. Setelah

beberapa lama, muncul tunas. Dengan penasaran semua penghuni hutan datang

melihatnya. Dan semua mengomentarinya.

“Wow!” seru Tikus, “Landak yang bekerja keras, tapi ia harus berbagi dengan para

Semut, yang sama sekali tidak membantu!”

“Benar, tapi para Semut yang memberikan butiran jagungnya, dan tanpa butiran itu

takkan ada batang jagung,” balas Tupai.

“Kaok! Kaok! Kuulangi, kaok! Takkan ada batang jagung!” teriak Gagak, sambil

menggeleng.

Tapi Gagak salah, karena ketika waktunya tiba, muncullah setongkol jagung yang

besar, gemuk, berambut halus, warna kremnya berubah jadi merah keemasan! Betapa

hebohnya hutan!

“Kita bisa memakannya dengan susu!” Tikus Hitam mengusulkan.

“Tidak, digoreng!” bentak Kodok.

“Tidak, direbus!” desak Tikus Mondok.

“Tidak, mentah saja!” kata Berang-berang.

Sementara itu, sambil membawa pensil dan kertas, para Semut menghitung jumlah

butirannya. Seratus tujuh puluh dua! Mereka bersalaman dengan Landak, kemudian

mulai mengangkut jatah mereka yang sebanyak delapan puluh enam butir ke sarang.

Landak memutuskan memanggang jagungnya dan mengolesinya dengan madu yang

dibawa Lebah-Lebah Bulu. Dan semua penghuni hutan jelas diundang ke acara makan-

makan itu.

Api unggun dinyalakan, baranya memerah, dan sisa jagung, yang diolesi madu, dibolak-

balik. Baunya membuat air liur menitik. Tenda pun didirikan, dan para penghuni

hutan membawa minuman. Yang tidak membantu hanya Burung Gagak. Ia mengibas-

ngibaskan sayap dengan tidak sabar.

“Kenapa kau?” tanya Kodok.

181

“Aku? Aku menunggu makanannya!”

Makanannya cukup untuk semua orang, dan jagung bakar madu itu enak dan garing

sekali.

Tentu saja, semua ingin terus makan selama makanan masih tersedia, tapi nanti malam

bisa-bisa ada yang sakit perut.

Dan itulah yang terjadi pada Tikus Mondok. Untung saja ia punya buah juniper matang

di rumah, ini bisa mengobati sakit apa pun.

Sambil tergeletak di tempat tidur, menunggu sakit perutnya sembuh, Tikus Mondok

mendengar suara bergemeresak di luar dan, ketika ia memandang keluar jendela,

dengan diterangi cahaya bulan ia melihat para Semut mengangkut tongkol jagung

raksasa itu, yang sudah gundul dan berwarna kelabu. Tikus Mondok bertanya pada

mereka, “Hei! Akan kalian apakan itu?”

Dan Semut-semut, yang memang suka menimbun, menjawab, “Kita kan tak bisa

memastikan, siapa tahu nanti ada gunanya. Biar kami pikirkan mau diapakan tongkol

ini.”

Pelajaran 3 Kesehatan

Ayo, Mendengarkan! (untuk hal 40

)

MSG Berbahaya untuk Pertumbuhan Anak

MSG atau monosodium glutamat, banyak dipakai sebagai penambah rasa untuk

membuat masakan menjadi gurih dan enak. Meski tidak dilarang oleh Dinas Kesehatan

namun penggunaan MSG sebaiknya tidak dijadikan kebiasaan, apalagi dalam takaran

berlebihan MSG cukup berbahaya bagi pertumbuhan anak.

Menurut Prof dr. Aznan Lelo, Ph.D. Sp.FK., penggunaan penyedap rasa pada makanan

yang akan dikonsumsi anak-anak dapat berdampak negatif. Dampak yang ditimbulkan

antara lain kerusakan retina sehingga anak bermata juling, kerusakan otak, gangguan

untuk tubuh, hingga gangguan jiwa.

Lampiran

182

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Aznan menyarankan agar orang tua mengurangi konsumsi penyedap rasa. “Jika tidak

bisa dihindari, sebaiknya konsumsinya dikurangi, atau setelah memakan makanan yang

menggunakan penyedap rasa sebaiknya langsung mengonsumsi bawang putih atau

penetralisir lainnya,” ujarnya.

Batas maksimum penggunaan MSG dalam makanan adalah tiga gram per hari, sedangkan

untuk anak batas maksimumnya satu gram sehari (satu sendok teh peres). Yang perlu

diperhatikan adalah bukan hanya makanan yang dimasak di rumah saja yang memakai

MSG, jajanan dan makanan di restoran pun kebanyakan memakai tambahan MSG. Mie

instan, makanan ringan, dan minuman ringan pun tak luput dari MSG. Karena itu untuk

amannya sebaiknya hindari sama sekali penggunaan penyedap rasa saat memasak.

Bukankah negeri kita kaya akan bumbu rempah-rempah yang lebih alami dan sanggup

membuat masakan terasa kelezatannya? (Antara/Nakita/An)

Sumber: http://www.kompas.com/ver1/kesehatan/indexlalu/infosehat/

Pelajaran 4 Keluargaku

Ayo, Mendengarkan! (untuk hal 61

)

Sang Kancil dengan Buaya

Pada zaman dahulu Sang Kancil merupakan binatang yang paling cerdik di dalam

hutan. Banyak binatang di dalam hutan datang kepadanya untuk meminta pertolongan

apabila mereka menghadapi masalah. Walaupun ia menjadi tempat tumpuan binatang-

binatang di dalam hutan, tetapi ia tidak menunjukkan sikap yang sombong malah

bersedia membantu kapan saja.

Suatu hari Sang Kancil berjalan-jalan di dalam hutan untuk mencari makanan. Karena

makanan di sekitar kawasan kediamannya telah berkurang, Sang Kancil pergi untuk

mencari di luar kawasan kediamannya. Cuaca pada hari itu, sangat panas dan terlalu

lama berjalan, menyebabkan Sang Kancil kehausan. Lalu, ia berusaha mencari sungai

terdekat. Setelah mengelilingi hutan akhirnya Kancil aliran sungai yang sangat jernih

airnya. Tanpa membuang waktu, Sang Kancil minum sepuas-puasnya. Dinginnya air

sungai itu menghilangkan rasa dahaga Sang Kancil.

183

Kancil terus berjalan menyusuri tebing sungai. Apabila terasa capai, ia beristirahat

sebentar di bawah pohon beringin yang sangat rindang. Kancil berkata di dalam

hatinya “Aku mesti bersabar jika ingin mendapat makanan yang lezat-lezat.” Setelah

rasa capainya hilang, Sang Kancil kembali menyusuri tebing sungai tersebut sambil

memakan dedaunan kegemarannya yang terdapat di sekitarnya. Ketika tiba di satu

kawasan yang agak lapang, Sang Kancil memandang kebun buah-buahan yang sedang

masak ranum di seberang sungai. “Alangkah enaknya jika aku dapat menyeberangi

sungai ini dan dapat menikmati buah-buahan tersebut,” pikir Sang Kancil.

Sang Kancil terus berpikir mencari akal bagaimana cara menyeberangi sungai yang

sangat dalam dan deras arusnya itu. Tiba-tiba Sang Kacil memandang Sang Buaya yang

sedang asyik berjemur di tebing sungai. Sudah menjadi kebiasaan buaya, apabila hari

panas buaya suka berjemur untuk mendapat cahaya matahari.Tanpa berlengah-lengah

lagi kancil menghampiri buaya yang sedang berjemur lalu berkata,” Hai sahabatku

Sang Buaya, apa kabarmu hari ini?” Buaya yang sedang asyik menikmati cahaya

matahari membuka mata dan didapati Sang Kancil yang menegurnya. “Kabar baik

sahabatku, Sang Kancil.” Sambung buaya lagi, “Apakah yang menyebabkan kamu

datang ke mari?”

“Aku membawa kabar gembira untukmu,” jawab Sang Kancil. Mendengar kata-

kata Sang Kancil, Sang Buaya tidak sabar lagi ingin mendengar khabar yang dibawa

oleh Sang Kancil, lalu berkata, “Ceritakan kepadaku apakah yang hendak engkau

sampaikan?”

Kancil berkata, “Aku diperintahkan oleh Raja Sulaiman supaya menghitung jumlah

buaya yang terdapat di dalam sungai ini karena Raja Sulaiman ingin memberi hadiah

kepada kamu semua.” Mendengar nama Raja Sulaiman saja sudah menakuti semua

binatang karena Nabi Sulaiman telah diberi kebesaran oleh Allah untuk memerintah

semua makhluk di muka bumi ini. “Baiklah, kamu tunggu di sini, aku akan turun ke

dasar sungai untuk memanggil semua kawanku,” kata Sang Buaya. Sementara itu, Sang

Kancil sudah berangan-angan untuk menikmati buah-buahan. Tidak lama kemudian,

semua buaya yang berada di dasar sungai berkumpul di tebing sungai. Sang Kancil

berkata “Hai buaya sekalian, aku telah diperintahkan oleh Nabi Saulaiman supaya

menghitung jumlah kamu semua karena Nabi Sulaiman akan memberi hadiah yang

istimewa pada hari ini.” Kata kancil lagi, “Berbarislah kamu merentasi sungai mulai

dari tebing sebelah sini sampai ke tebing sebelah sana.”

Lampiran

184

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Pelajaran 5 Berteman itu Baik

Ayo, Mendengarkan! (untuk hal 74

)

Karena perintah tersebut datangnya dari Nabi Sulaiman, semua buaya segera berbaris

tanpa membantah. Kata Buaya, “Sekarang hitunglah, kami sudah bersedia.” Sang Kancil

mengambil sepotong kayu yang berada di situ lalu melompat ke atas buaya yang pertama

di tepi sungai dan ia mulai menghitung dengan menyebut “Satu dua tiga lekuk, jantan

betina aku ketuk,” sambil mengetuk kepala buaya hingga Kancil berjaya menyeberangi

sungai. Ketika sampai ditebing seberang, Kancil terus melompat ke atas tebing sungai

sambil bersorak gembira dan berkata, “Hai buaya-buaya sekalian, tahukah kamu bahwa

aku telah menipu kamu semua dan tidak ada hadiah yang akan diberikan oleh Nabi

Sulaiman.”

Mendengar kata-kata Sang Kancil semua buaya merasa marah dan malu karena mereka

telah ditipu oleh kancil. Mereka bersumpah dan tidak akan melepaskan Sang Kancil

apabila bertemu pada masa akan datang. Dendam buaya tersebut terus membara hingga

hari ini. Sementara itu Sang Kancil terus melompat kegembiraan dan terus meninggalkan

buaya-buaya tersebut dan menghilangkan di dalam kebun buah-buahan untuk menikmati

buah-buahan yang sedang masak ranum itu.

Sumber: http://members.tripod.com/isma_il/kancil.html dengan perubahan

Talaga Warna

Diceritakan kembali oleh Renny Yaniar

Zaman dahulu, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat. Negeri itu dipimpin oleh seorang

raja. Prabu, begitulah orang memanggilnya. Ia adalah raja yang baik dan bijaksana. Tak

heran, kalau negeri itu makmur dan tenteram. Tak ada penduduk yang lapar di negeri

itu.

Semua sangat menyenangkan. Sayangnya, Prabu dan istrinya belum memiliki anak.

Itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Penasihat Prabu menyarankan, agar

mereka mengangkat anak. Namun Prabu dan Ratu tidak setuju. “Buat kami, anak

kandung adalah lebih baik dari pada anak angkat,” sahut mereka.

185

Ratu sering murung dan menangis. Prabu pun ikut sedih melihat istrinya. Lalu Prabu

pergi ke hutan untuk bertapa. Di sana sang Prabu terus berdoa, agar dikaruniai anak.

Beberapa bulan kemudian, keinginan mereka terkabul. Ratu pun mulai hamil. Seluruh

rakyat di kerajaan itu senang sekali. Mereka membanjiri istana dengan hadiah.

Sembilan bulan kemudian, Ratu melahirkan seorang putri. Penduduk negeri pun

kembali mengirimi putri kecil itu aneka hadiah. Bayi itu tumbuh menjadi anak yang

lucu. Belasan tahun kemudian, ia sudah menjadi remaja yang cantik.

Prabu dan Ratu sangat menyayangi putrinya. Mereka memberi putrinya apa pun yang

dia inginkan. Namun itu membuatnya menjadi gadis yang manja. Kalau keinginannya

tidak terpenuhi, gadis itu akan marah. Ia bahkan sering berkata kasar. Walaupun begitu,

orang tua dan rakyat di kerajaan itu mencintainya.

Hari berlalu, Putri pun tumbuh menjadi gadis tercantik di seluruh negeri. Dalam

beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Maka para penduduk di negeri itu pergi

ke istana. Mereka membawa aneka hadiah yang sangat indah. Prabu mengumpulkan

hadiah-hadiah yang sangat banyak itu, lalu menyimpannya dalam ruangan istana.

Sewaktu-waktu, ia bisa menggunakannya untuk kepentingan rakyat.

Prabu hanya mengambil sedikit emas dan permata. Ia membawanya ke ahli perhiasan.

“Tolong, buatkan kalung yang sangat indah untuk putriku,” kata Prabu. “Dengan

senang hati, Yang Mulia,” sahut ahli perhiasan. Ia lalu bekerja sebaik mungkin, dengan

sepenuh hati. Ia ingin menciptakan kalung yang paling indah di dunia, karena ia sangat

menyayangi Putri.

Hari ulang tahun pun tiba. Penduduk negeri berkumpul di alun-alun istana. Ketika

Prabu dan Ratu datang, orang menyambutnya dengan gembira. Sambutan hangat makin

terdengar, ketika Putri yang cantik jelita muncul di hadapan semua orang. Semua orang

mengagumi kecantikannya.

Prabu lalu bangkit dari kursinya. Kalung yang indah sudah dipegangnya. “Putriku

tercinta, hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini pemberian orang-orang

dari penjuru negeri. Mereka sangat mencintaimu. Mereka mempersembahkan hadiah

ini, karena mereka gembira melihatmu tumbuh jadi dewasa. Pakailah kalung ini, Nak,”

kata Prabu.

Lampiran

186

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Pelajaran 6 Melestarikan Lingkungan, Melestarikan Hidup

Ayo, Mendengarkan! (untuk hal 96

)

Putri menerima kalung itu. Lalu ia melihat kalung itu sekilas. “Aku tak mau memakainya.

Kalung ini jelek!” seru Putri. Kemudian ia melempar kalung itu. Kalung yang indah

pun rusak. Emas dan permatanya tersebar di lantai.

Itu sungguh mengejutkan. Tak seorang pun menyangka, Putri akan berbuat seperti itu.

Tak seorang pun bicara. Suasana hening. Tiba-tiba terdengar tangisan Ratu. Tangisannya

diikuti oleh semua orang.

Tiba-tiba muncul mata air dari halaman istana. Mula-mula membentuk kolam kecil.

Lalu istana mulai banjir. Istana pun dipenuhi air bagai danau. Lalu danau itu makin

besar dan menenggelamkan istana.

Sekarang, danau itu disebut Talaga Warna. Danau itu berada di daerah puncak. Di hari

yang cerah, kita bisa melihat danau itu penuh warna yang indah dan mengagumkan.

Warna itu berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga-bunga, dan langit di sekitar

telaga. Namun orang mengatakan, warna-warna itu berasal dari kalung Putri yang

tersebar di dasar telaga.

Bupati Drs. H. Lily Hambaly Hasan:

“Mari Hijaukan Lingkungan”

Gerakan penghijauan hendaknya terus dilakukan di setiap lahan kosong dan pekarangan

rumah. Sebaiknya, menanam pohon yang menghasilkan buah atau produktif, sehingga

penanam bisa memetik hasilnya saat musim panen.

Upaya penghijauan dengan pohon angsana memang bagus, tapi akan lebih bermanfaat

lagi bila yang ditanam adalah pohon yang produktif, seperti rambutan, mangga, durian,

dan lain-lain, buahnya bisa dipetik, demikian diungkapkan Drs. H. Lily Hambali Hasan

ketika membicarakan masalah penghijauan pada kesempatan pengajian rutin malam

Jumat minggu kedua Juni 2006 di Pendopo Kabupaten.

Penghijauan harus dilakukan untuk melestarikan lingkungan dan menjaga kestabilan

oksigen yang sangat diperlukan untuk kehidupan manusia. Bila pohon ditebangi atau

lingkungan gersang, oksigen yang tersedia tidak mencukupi. Untuk itu upaya penghijauan

187

Pelajaran 7 Giat Berjuang

Ayo, Mendengarkan! (untuk hal 112

)

harus terus dilakukan oleh segenap masyarakat. Selain itu, masyarakat juga harus turut

serta mengawasi kelestarian lingkungan dan hutan. Dengan cara itu diharapkan tidak

akan terjadi kasus pencurian pohon. Bila ada yang berusaha melakukan pencurian akan

segera diketahui. “Mari hijaukan lingkungan kita,” kata Bupati.

Tentu saja, seruan Bupati dalam Gerakan Penghijauan harus kita sambut dengan positif.

Agar kelestarian lingkungan tetap terjaga diperlukan kesadaran dari semua pihak untuk

tidak mencemari lingkungan di sekitarnya. Begitu pula kepada para pengemban yang

nakal: Hentikan pencemaran lingkungan sekarang juga atau kita semua akan sengsara

ditimpa bencana.***

Sumber: Buletin Wibawa Karta Raharja, 2006 dengan beberapa penyesuaian.

Memberi Sumbangan

Pada hari Minggu di depan rumah Adi, tampak Rio dan Dewi merasa gelisah.

Sudah hampir lima belas menit mereka berada di depan rumah Adi. Beberapa saat

Rio memeriksa perlengkapan sepeda yang ditumpanginya. Dewi membetulkan letak

bungkusan besar yang ada di keranjang sepedanya.

Rio

: Wi, panggil Adi, dong!

Dewi

: Masa saya harus teriak?

Rio

: Pakai bel

aja

!

Dewi :

(membunyikan bel sepeda)

Adi dengar

nggak

, ya?

Adi

:

(keluar dari rumah sambil membawa sepeda)

Kalian sudah lama menunggu?

Rio

: Lumayan!

Adi

: Maaf, ya! Tadi ban sepedaku kempes, jadi harus dipompa dulu.

Dewi :

Nggak pa-pa, kok

!

Adi

: Lho, kok teman-teman yang lain belum datang?

Rio

: Justru itu, Di. Sudah hampir lima belas menit kami menunggu mereka di

sini, tapi belum datang juga.

Lampiran

188

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Adi

: Ya, sudah kita berangkat saja sekarang. Biar mereka nanti menyusul.

Setelah menaiki sepeda cukup jauh mereka berhenti. Mereka bertiga tampak kelelahan.

Terlihat dari wajah mereka yang penuh keringat.

Dewi

: Kita sudah naik sepeda cukup jauh. Teman-teman belum terlihat juga.

Rio

: Sepertinya mereka tidak akan datang.

Adi

: Meskipun tanpa mereka, rencana tetap kita laksanakan,

kan

?

Dewi

: Tentu saja. Aku sudah membawa bungkusan ini.

(menunjuk ke arah bungkusan di keranjangnya)

Mereka pun melanjutkan perjalanan. Setelah 30 menit mengayuh sepeda, akhirnya

mereka sampai di sebuah panti asuhan. Dengan baju yang penuh keringat, mereka

memasuki gerbang panti itu sambil tersenyum.

Dewi

: Akhirnya, sampai juga kita di panti ini.

Rio

: Iya, perjalanan yang cukup jauh.

Adi

: Dan sangat melelahkan.

Bu Ida :

(berjalan menuju ke arah 3 anak itu)

Ada yang bisa saya bantu, Dik!

Adi

: Oh, ibu maaf! Kami dari SD Wahana Bakti ingin memberikan sumbangan.

Bu Ida : Oh...dari SD Wahana Bakti? Wah, kalian pasti lelah karena mengayuh sepeda

sampai ke panti ini. Kalian memang hebat!

Dewi

: Iya, ini ibu sumbangannya. Maaf, hanya ini yang bisa kami berikan!

Bu Ida : Tidak-apa-apa, dengan kalian ke tempat ini saja, kami sangat bahagia. Ibu

kagum dengan semangat juang kalian!

Adi, Dewi, Rio: Terima kasih, Bu!

Bu Ida : Kalian tidak mau istirahat dulu?

Adi

: Ng...ng...kami...

Bu Ida : Sudahlah...istirahat dulu saja, ya! Ibu akan membuatkan jus segar untuk

kalian.

Adi, Dewi, Rio: Wah, terima kasih, Bu!

Dengan malu-malu mereka bertiga mengikuti langkah Bu Ida memasuki rumah. Mereka

disambut dengan sorak gembira anak-anak panti asuhan. Rasa lelah mengayuh sepeda,

kini terbayar sudah.

189

Pelajaran 8 Gigiku

Ayo, Mendengarkan! (untuk hal 126

)

Kesehatan Gigi 90 Persen Anak Indonesia Buruk

TEMPO Interaktif, Jakarta: Staf Ahli Menteri Bidang Pembiayaan dan Pemberdayaan

Departemen Kesehatan, Eddie Naydial Roesdal menyatakan sekitar 90 persen anak

Indonesia memiliki masalah gigi berlubang. Jumlah itu sangat mengkhawatirkan

mengingat kesehatan gigi anak dapat berpengaruh pada kesehatan tubuh.

Menurutnya, masalah kesehatan gigi terutama disebabkan karena pola hidup

masyarakat yang kurang sehat. Saat ini, pemerintah telah menyebar 7.000 dokter gigi

dan 6.000 perawat kesehatan gigi ke beberapa daerah. Selain itu, Departemen juga telah

menempatkan 1.000 dokter gigi ke wilayah Papua, Maluku, dan daerah lain di wilayah

timur Indonesia. “Nantinya, satu orang dokter gigi akan bertugas di tiga puskesmas.

Mereka dilengkapi dengan dental kit,” kata Eddie.

Untuk menekan jumlah anak yang bermasalah dengan gigi, departemennya juga

akan menggalakkan program Desa Siaga. Diharapkan, pada 2009 nanti, seluruh

desa di wilayah Indonesia akan menjadi Desa Siaga. “Pelayanan kesehatan gigi bisa

dioptimalkan di sana,” ujarnya.

Pemerintah menargetkan pada 2010 nanti 50 persen anak Indonesia berusia di bawah

6 tahun bebas gigi berlubang. Saat ini, merujuk data Departemen Kesehatan 1995,

hanya 14 persen anak di Indonesia yang bebas gigi berlubang. Namun, ia melanjutkan,

departemennya tidak mengalokasikan dana khusus untuk menangani kesehatan gigi

pada anak.

Selain Eddie, jumpa pers juga dihadiri Presiden International Dental Federation,

Michele Aeden dan President Asia Pasi

¿

c Dental Federation, H. Mirza. Dwi Riyanto

Agustiar.

Sumber: Tempointeraktif_com.htm

Lampiran

190

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Pelajaran 9 Tolong-menolong

Ayo, Mendengarkan! (untuk hal 146

)

Di dalam kelas, anak-anak tampak gelisah. Seperti ada sesuatu yang mereka pikirkan.

Di dalam kesenyapan tersebut, Adi mulai berbicara.

Adi

: Teman-teman, kita tidak bisa tinggal diam. Kita harus membantu Pak Ali.

Dewi

: Caranya bagaimana?

Budi

: Biaya rumah sakit itu katanya mahal. Uang jajan kita tidak cukup membantu

biaya pengobatan Pak Ali.

Adi

: Iya, tapi kita ingin Pak Ali cepat sembuh dan kembali mengajar lagi,

kan

?

Rina

: Iya, betul. Kita jangan menyerah dulu! Pasti ada jalan keluarnya.

Budi

: Memang bagaimana caranya? Apa kita harus menjual baju-baju kita? Tidak

mungkin,

kan

?

Semua anak terdiam. Mata mereka tertuju kepada Budi.

Budi

: Kenapa kalian menatapku seperti itu? Apa saya salah bicara?

Semua anak bersorak gembira.

Adi

: Ya!! Itu caranya!!

Rina : Akhirnya,

ketemu

juga jalan keluarnya!

Dewi

: Wah, terima kasih Budi! Kau memang cerdas!

Budi

: Ma...maksud kalian....

Adi

: Iya, kita akan mengumpulkan baju bekas yang masih bagus. Setelah itu kita

menjualnya.

Dewi

: Iya, kita obral baju itu. Jadi, bazar kecil-kecilan.

Rina

: Ide hebat! Dengan uang yang terkumpul itu, kita bisa sumbangkan untuk

biaya pengobatan Pak Ali.

Budi

: Betul juga! He...he...he...

Setelah pulang sekolah mereka mengumpulkan baju bekas mereka dan teman-teman

yang lain. Baju yang sudah tidak mereka pakai, tapi masih bagus dijual di desa

tetangga. Dengan menaiki sepeda mereka menjualnya dengan penuh semangat.

Adi

: Syukurlah, teman-teman! Baju yang kita jual laku juga.

Rina

: Iya, lihat uang ini. Mudah-mudahan cukup untuk meringankan biaya rumah

sakit Pak Ali.

Dewi

: Meskipun lelah dan bercucuran keringat begini, tapi hatiku senang.

Budi

: Iya, aku juga senang.

191

Pelajaran 10 Pahlawan

Ayo, Mendengarkan! (untuk hal 158

Adi

: Sisa baju ini bisa kita jual lagi besok.

Dewi

: Iya, kita harus terus berjuang!

Semua : Semangat!!!!!!!!!

Operasi Sapu Jagat

Suatu pagi, saya berjalan-jalan bersama anjing saya di hutan pinus di Cikole, di depan

camping ground

Cikole. Yang membuat saya berbunga-bunga adalah kondisi hutan

yang lumayan asri, dan lingkungan yang tidak banyak disentuh oleh pengunjung,

membuat segalanya tampak sempurna. Burung bernyanyi di atas pohon pinus yang

rindang. Jalan setapak yang menghubungkan hutan ini ke daerah bagian selatan

Tangkuban Perahu membuat saya dan Aita, nama anjing saya, bersemangat untuk

menelusurinya.

Saya memarkir mobil di depan pintu gerbang menuju Tangkuban Perahu, dan saya

menerabas ke arah kiri, bejalan di antara pepohonan pinus yang rindang. Dan,

ouch

!

Tiba-tiba mataku menangkap tumpukan sampah bekas kotak makanan yang dibuang

oleh pengunjung yang tidak bertanggung jawab. Sayang saat itu saya tidak membawa

kamera digitalku. Tumpukan sampah itu menggunung di sebelah kanan jalan setapak,

mengotori lingkungan yang menurutku sangat indah itu. Mengapa ada saja orang-

orang yang sangat tidak menghargai lingkungannya? Dengan jengkel, saya menendang

sebongkah batu di dekat gundukan sampah, dan berteriak, “

Buusseeetttthhh!!!

”.

Teriakan itu kemudian makin sering terdengar ketika saya menemukan tumpukan-

tumpukan lain di lokasi lain.

Ohhhhhh.....

Saat itulah, kemudian saya berjanji untuk melakukan operasi sapu jagat minggu depan.

Saya akan membawa kantong plastik besar, tongkat berpaku untuk mengumpulkan

plastik yang mengotori tempat itu, dan minyak tanah dan korek api untuk membakar

sampah plastik yang mengotori tempat itu. Tunggu saja!

Sumber: http://sampahbandung.blogspot.com/

Lampiran

192

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Glosarium

akut

: timbul secara mendadak dan cepat memburuk (tentang penyakit)

amanat : pesan; perintah

amplitude : dalam geogra

¿

berarti selisih suhu tahunan atau suhu harian

antonim

: kata yang berlawanan makna, dengan kata lain

arsip

: dokumen tertulis berasal dari komunikasi tertulis (surat menyusun akta,

dsb) yang dikeluarkan instansi resmi, yang disimpan dan dipelihara di

tempat khusus untuk referensi

atmosfer

: lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian 300 km

(terutama terdiri atas campuran berbagai gas, yaitu nitrogen, oksigen,

organ, dan sejumlah kecil gas lain)

bakteri

: makhluk hidup terkecil bersel tunggal terdapat di mana-mana, dapat

berkembang biak dengan kecepatan luar biasa dengan jalan membelah

diri, ada yang berbahaya, ada yang tidak, dapat menyebabkan peragian,

pembusukan, dan penyakit

diabetes

: penyakit gula, penyakit kencing manis

dialog : percakapan

distributor

: orang atau badan yang bertugas mendistribusikan barang (dagangan);

penyalur

eksperimen : percobaan yang bersistem dan berencana (untuk membuktikan kebenaran

suatu teori)

ekstrem

: paling ujung; sangat keras dan teguh; fanatik

empati

: keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidenti

¿

kasi

dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atu

kelompok lain

fabel

: cerita yang menggambarkan watak dan budi manusia yang pelakunya

diperankan oleh binatang (berisi pendidikan moral dan budi pekerti)

fakta

: hal (keadaan, peristiwa) yang merupakan kenyataan; sesuatu yang benar-

benar ada atau terjadi

¿

siologi

: cabang biologi yang berkaitan dengan fungsi dan kegiata kehidupan atau

zat hidup (organ, jaraingan, atau sel); ilmu faal

À

eksibel

: lentur,mudah dibengkokkan; luwes

fotosintesis : pemanfaatan energi cahaya matahari (cahaya matahari buatan) oleh

tumbuhan berhijau daun atau bakteri untuk mengubah karbondioksida dan

air menjadi karbohidrat

frasa

: gabungan dua kata atau lebih yang bersifat nonprediktif

global

: secara umum dan keseluruhan; taksiran secara bulat

gra

¿

t

: barang tambang yang rupanya seperti arang batu (untuk pensil)

habitat

: tempat tinggal khas bagi seseorang atau kelompok masyarakat

(biologi) tempat hidup organisme tertentu; tempat hidup yang alami (bagi

tumbuh-tumbuhan dan hewan); lingkungan kehidupan asli

193

infeksi

: terkena hama; kemasukan bibit penyakit

informasi

: penerangan; keterangan; pemberitahuan

intonasi : lagu kalimat

ironis : bersifat ironi

jerami

: batang padi yang sudah kering

judul

: nama yang dipakai untuk buku atau bab dalam buku yang dapat menyiratkan

secara pendek isi atau maksud buku atau bab itu

komentar

: ulasan atau tanggapan

konotatif

: mempunyai makna tautan; mengandung konotasi

konservasi

: pemeliharaan atau perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah

kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan; pengawetan;

pelestarian

kostum

: pakaian khusus (dapat pula merupakan pakaian seragam) bagi perseorangan,

rombongan, kesatuan, dan sebagainya, dalam upacara, pertunjukan dan

sebagainya

kronis

: terus-menerus berlangsung; tahan dalam waktu yang lama

lafal

: cara sesorang atau sekelompok orang dalam suatu masyarakat bahasa

mengucapkan bunyi bahasa

latar

: (sastra) keterangan mengenai waktu, ruang, dan suasana terjadinya lakuan

dalam karya sastra

limbah

: sisa proses produksi; air buangan pabrik

lisan

: kata-kata yang diucapkan

liver : hati

metabolisme : pertukaran zat pada organisme yang meliputi proses

¿

sika dan kimia,

pembentukan dan penguraian zat di badan yang memungkinkan

berlangsungnya hidup

mikrobiologi : ilmu tentang seluk-beluk mikcrobe (bakteri, virus, protozoa, dan

sebagainya) secara umum, baik yang bersifat parasit maupun yang penting

bagi industri, pertanian, kesehatan, dan sebagainya

momentum : saat yang tepat

ozon

: gas yang terdapat di atmosfer berasal dari oksigen yang mengalami

perubahan akibat adanya aliran listrik setelah petir dan guruh silih berganti

atau karena pengaruh sinat ultraviolet matahari

pidato

: pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditunjukkan kepada

orang banyak

prevalensi

: hal yang umum

prosa

: karangan bebas

ringkasan : hasil meringkas

seismograf : alat pencatat gempa bumi, yang menunjukkan kekuatan, lama, arah, dan

jaraknya.

sinonim

: bentuk bahasa yang maknanya mirip atau sama dengan bentuk bahasa

lain

toleransi

: sikap atau sifat toleran

vital : sangat penting

Glosarium

194

Ayo, Berbahasa Indonesia untuk SD/MI Kelas 6

Indeks

A

Amanat 20, 23, 25, 62, 63, 66, 74, 78, 142,

147

Antonim 102, 109

C

Cerita rakyat 74, 75, 79, 60, 83, 86

D

Drama 112-114, 116, 117, 142, 146-148, 152,

155-157

F

Fabel 30, 34, 36, 37

Formulir 2

H

Huruf capital 28, 29, 33, 36

K

Kata penghubung 41, 49, 50

Kritik 19, 20, 31, 58, 59, 69

L

Laporan 40, 43, 44, 46, 47, 52, 53, 58, 66,

62, 70

Latar 20, 21, 31, 34, 65, 58, 62, 74, 142, 147

M

Membaca intensif 96, 99, 126, 128, 142

P

Parafrasa 64, 65, 71, 72

Pidato 102-105, 107-110, 141, 142, 148

Puisi 58, 59, 64, 66, 67, 72-74, 78, 83, 84,

126-128, 133, 136, 138, 156, 160, 163

Pujian 59, 69, 20

R

Ringkasan 20, 31, 37, 158, 166

S

Sinonim 128, 130, 133

Surat pribadi 133

Surat resmi 112, 117. 118. 126

T

Tema 19-21, 31, 4, 58-61, 69, 70, 74, 85,

112, 142, 147

Tokoh 20, 30, 31, 34, 36, 37, 62, 63, 58,

59, 74, 85, 118, 121, 142, 147

W

Watak 20, 30, 31, 62, 58, 116, 119, 142,

147

I d a H a m i d a h

R o s i t a R a h m a

N u n u y N u r j a n a h

S r i N u r s i a w a t i

6

Ayo

Berbahasa Indonesia

untuk SD/MI

B

ahasa Indonesia adalah salah satu pelajaran yang

ada di sekolah. Kemampuan berbahasa Indonesia

meliputi kemampuan mendengarkan, berbicara,

membaca, dan menulis. Empat kemampuan ini diramu secara

menarik dalam buku Ayo Berbahasa Indonesia. Dalam

buku ini, bukan sekadar memenuhi tuntutan SK dan KD,

tetapi juga menyajikan materi-materi yang dapat menambah

pengetahuanmu karena mengangkat tema-tema menarik. Di

akhir pelajaran disajikan rangkuman, re

À

eksi, dan evaluasi akhir

sebagai bagian penutup yang akan menguji kemampuanmu

dan sikapmu.

A

ndoyo Sastromiharjo, lahir di Cirebon, 10 September 1961,

mengajar sebagai dosen pada Jurusan Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).

Menyelesaikan pendidikan sarjana di IKIP Bandung tahun 1985

(sekarang UPI), mendapat gelar magister pendidikan pada

Program Pascasarjana IKIP Bandung, dan meraih gelar Doktor

pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Saat

ini ia menjabat sebagai Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia FPBS UPI.

Selain sebagai pengajar, ia juga aktif menjadi pembicara

seminar dan penulis. Sepak terjangnya dalam kegiatan ilmiah

tidak diragukan lagi. Hal ini dibuktikan dengan undangan sebagai pembicara seminar

di Universitas Brunei Darussalam, Negara Brunei Darussalam, pada tahun 2008 dalam

Seminar Antarbangsa Dialek-dialek Austronesia. Seminar atau pelatihan lain yang

menjadikanya pembicara, di antaranya Lokakarya Penulisan Buku Ajar di Univ. Lambung

Mangkurat Kalbar, Pelatihan Penulisan Naskah Pidato Kenegaraan di Setneg RI, Diklat

Metodologi Pembelajaran Bahasa Indonesia untuk Guru dalam Jabatan di UPI Bandung,

Seminar Kreativitas Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia di Univ. Galuh Ciamis, dan

masih banyak seminar lain.

ISBN 978-979-068-525-3

Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp10.651,-

Buku ini telah dinilai oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan

telah dinyatakan layak sebagai buku teks pelajaran berdasarkan Peraturan

Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor: 81 tahun 2008 tanggal

11 Desember 2008 tentang Penetapan Buku Teks Pelajaran yang Memenuhi

Syarat Kelayakan untuk Digunakan dalam Proses Pembelajaran.